Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

SEMIOTIKA : Penanda dan Petanda

Gambar
SEMIOTIKA   Menurut Zoest (dalam Pilliang, 1999:12), semiotika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda, berfungsinya tanda, dan produksi makna. Tanda merupakan sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu yang lain. Segala sesuatu yang dapat diamati atau dibuat teramati dapat disebut tanda. Karena itu, tanda tidaklah terbatas pada benda. Adanya peristiwa, tidak adanya peristiwa, struktur yang ditemukan dalam sesuatu, suatu kebiasaan, semua ini dapat disebut tanda. Penanda (Signifier) dan Petanda (Signified) dalam kehidupan sehari-hari Pembahasan pokok pada teori Saussure yang terpenting adalah prinsip yang mengatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem tanda, dan setiap tanda itu tersusun dari dua bagian, yaitu signifier (penanda) dan signified (petanda). Tanda merupakan kesatuan dari suatu bentuk penanda (signifer) dengan sebuah ide atau petanda (signified). Dengan kata lain, penanda adalah “bunyi yang bermakna” atau “coretan yang bermakna”. Jadi, penanda adalah aspek material dari

Kajian Interdisiplin Dalam Penelitian Pendidikan Seni Rupa

Seni Bahasan tentang seni akan menempatkan ekspresi seni sebagai suatu komponen yang senantiasa ada sebagai sebuah kebutuhan hakiki manusia. Menurut Ralp. A Smith (1989:7) ekspresi-ekspresi dalam kehidupan manusia tidak semata-mata bahasa, mitos, kepercayaan, sejarah, dan ilmu pengetahuan, tetapi juga seni. Seni tersebut merupakan komponen penting dalam kebudayaan dan selayaknya terintegrasi dalam aktivitas kehidupan manusia. Seni, pendidikan, dan pendidikan seni rupa merupakan suatu bidang yang unik, berbeda dengan bidang-bidang yang lain. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, bidang seni beranjak menuju kajian ilmiah/akademik yang menjunjung tinggi asas kejujuran, tanggung jawab, dan kebenaran. Hal ini dalam rangka menegaskan posisi dan potensi bidang seni dalam peta ilmu pengetahuan. Pembahasan tentang seni akhirnya tidak terbatas pada pembahasan estetik-formal (intraestetik) namun juga pembahasan aspek-aspek di luar karya yang melatarbelakangi kemunculan karya tersebut seca