SEMIOTIKA : Penanda dan Petanda

SEMIOTIKA 

Menurut Zoest (dalam Pilliang, 1999:12), semiotika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda, berfungsinya tanda, dan produksi makna. Tanda merupakan sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu yang lain. Segala sesuatu yang dapat diamati atau dibuat teramati dapat disebut tanda. Karena itu, tanda tidaklah terbatas pada benda. Adanya peristiwa, tidak adanya peristiwa, struktur yang ditemukan dalam sesuatu, suatu kebiasaan, semua ini dapat disebut tanda.

Penanda (Signifier) dan Petanda (Signified) dalam kehidupan sehari-hari

Pembahasan pokok pada teori Saussure yang terpenting adalah prinsip yang mengatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem tanda, dan setiap tanda itu tersusun dari dua bagian, yaitu signifier (penanda) dan signified (petanda). Tanda merupakan kesatuan dari suatu bentuk penanda (signifer) dengan sebuah ide atau petanda (signified). Dengan kata lain, penanda adalah “bunyi yang bermakna” atau “coretan yang bermakna”. Jadi, penanda adalah aspek material dari bahasa : apa yang dikatakan atau didengar dan apa yang ditulis atau dibaca. Sedangkan petanda adalah gambaran mental, pikiran, atau konsep.

Dalam berkomunikasi, seseorang menggunakan tanda untuk mengirim makna tentang objek dan orang lain akan menginterpretasikan tanda tersebut. Tanda terdiri dari dua elemen tanda (signifier, dan signified). Tanda terdiri dari dua elemen tanda (signifier, dan signified). Signifier (penanda) adalah elemen fisik dari tanda dapat berupa tanda, kata, image, atau suara. Sedangkan signified (petanda) adalah menunjukkan konsep mutlak yang mendekat pada tanda fisik yang ada. Sementara proses signifikasi menunjukkan antara tanda dengan realitas aksternal yang disebut referent. Saussure memaknai “objek” sebagai referent dan menyebutkannya sebagai unsur tambahan dalam proses penandaan.




Penanda ? Promo beli 2 dapat 3. Petanda ?

Analisis yang kita dapatkan dari contoh gambar tersebut bahwa penanda melakukan sebuah promosi dengan ketentuan yang berlaku pada tanggal 10-23 Januari 2022 "BELI 2 DAPAT 3" (signifier). Hal ini membuat para khalayak umum dapat mengetahui promo tersebut bahkan sangat tertarik untuk membelinya. Kita ketahui sendiri pizza sudah sangat digemari oleh masyarakat kita ini. Terlebih juga masyarakat kita sangat tertarik dengan adanya promo (signified).









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Interdisiplin Dalam Penelitian Pendidikan Seni Rupa

Objek Kajian Semiotika (LUKISAN KARYA S. SUDJOJONO)