Kajian Literatur dalam Visual Logo

 Pentingnya Peran Logo dalam Membangun Brand

Jurnal Pentingnya Peran Logo dalam Membangun Brand : dalam perspektif Wheeler  (2009)  disebutkan  bahwa  makna  brand  bisa  berubah  sesuai  konteksnya.  Kadang   brand   dapat   dimaknai   sebagai   kata   benda,   kadang   sebagai   kata   kerja.   Kadang   dapat   diasosiasikan dengan nama entitas, pengalaman, dan harapan konsumen. Sementara itu, Rustan (2009) secara  ringkas  mendefinisikan  brand  sebagai  rangkuman  pengalaman,  dan  asosiasi  terhadap  sebuah  entitas.  Kenapa penting bagi sebuah bisnis untuk membangun brand? Terkadang orang tak menyadari bahwa brand juga termasuk aset bisnis, walau tak berwujud. Hal yang lebih tidak disadari lagi bahwa brand  adalah  aset  yang  paling  berharga  dalam  sebuah  bisnis.  Kenapa  brand  bisa  disebut  sebagai  aset yang   paling   berharga?   Sebagai   contoh   ilustrasi:   dari   hari   ke   hari   pabrik,   peralatan,   serta   perlengkapannya  akan  rusak,  mengalami  penurunan  nilai,  kuno/tertinggal  secara  teknologi,  dan  pada  akhirnya  harus  diganti.  Sebaliknya  semakin  lama  brand,  jika  dibangun  dengan  penuh  perencanaan,  malah  akan  semakin  kuat  dan  berharga.  Pabrik  akan  selalu  mengalami  perubahan,  namun  nilai  yang  terkandung dalam brand akan terus hidup. 

Untuk  mempermudah  pemahaman,  brand  dapat  diperumpamakan  sebagai  manusia.  Tiap  manusia  tentu  memiliki  karakter  dan  keunikan  yang  membedakannya  dengan  manusia  yang  lain,  begitu  juga  dengan  brand.  Karakter  manusia  dapat  dibaca  dari  banyak  hal,  seperti  bagaimana  cara  berpenampilan, cara berbicara, dan masih banyak lagi. Namun, karakter manusia akan dibaca pertama kali  melalui  pakaian  yang  dikenakannya.  Dalam  hal  ini,  pakaian  yang  dikenakan  manusia  dapat  diumpamakan  sebagai  identitas  visual.  Pada  pandangan  pertama  masyarakat  akan  membaca  karakter  sebuah brand melalui identitas visual yang ditampilkannya.  Elemen  identitas  visual  yang  terpenting  adalah  logo.  Logo  selalu  diterapkan  dalam  aplikasi  identitas visual lainnya. Oleh karena itu penting untuk merencanakan logo yang dapat mencerminkan kepribadian dan jiwa sebuah brand.

Tinjauan Warna pada Visual Branding Warung Kopi Lokal

Tinjauan Warna pada Visual Branding Warung Kopi Lokal : Menurut  Kotler  branding adalah  pemberian  nama,  istilah,  tanda,  simbol,  rancangan,  atau  kombinasi dari kesemuanya yang dibuat dengan maksud untuk memberikan unsur pembeda baik dari produk barang maupun jasa dengan para pesaing. Brand sebagai penanda yang mudah untuk diidentifikasi antara produk yang satu dengan yang lain (Kotler, 2002: 188-190).  Maka berdasarkan definisi tersebut branding dapat  dibangun  melalui  tanda/simbol.  Selain  tanda  dalam bentuk logo, salah satu simbol pendukung lainnya dalam visual branding, yakni warna. Visual branding merupakan suatu strategi dalam memberikan unsur pembeda antara produk yang satu dengan produk lainnya melalui unsur visual yang dapat dilihat konsumen, baik pada produk, mapun pada iklan dan lainnya (Jantsch, 2017). Visual branding juga berfungsi untuk mengkomunikasikan brand  pada  konsumen.  Secara  visual  menyampaikan  pesan,  nilai,  dan  janji  yang  ditawarkan  pada  konsumen  dari  brand  tersebut  (Cullop,  2016).  Visual brandingmembantu untuk membentuk persepsi konsumen terhadap produk yang ditawarkan dan melalui warna  membantu  membangun  relasi  brand dengan refleksi mood  dan  perasaan  konsumen.  Secara  keseluruhan  bagian  dari  persepsi  brand tersebut,  warna  dapat  mempengaruhi  emosi  dan  membantu  sebagai  penanda  dengan  brand  pesaing  yang  sudah  terkenal  (Filkovskaia,  2017). Dengan demikian visual branding berpengaruh besar pada pembentukan citra produk dan juga eksistensi dari fenomena warung kopi lokal.


Burung Phoenix sebagai Ide Dasar Perancangan Motif Hias

Burung Phoenix sebagai Ide Dasar Perancangan Motif Hias : Menurut Zamidra (2012), burung Phoenix adalah burung api legendaris yang mirip seekor elang, tetapi memiliki warna merah keemasan seperti api yang terbang di angkasa. Philip (2007) dan Asfan (2010), mengungkapkan bahwa Burung Phoenix 7 dipercaya dapat hidup selama lima ratus tahun dan mampu mencapai keabadian dengan membakar dirinya diatas tumpukan ranting pohon rempah. Kemudian abunya diyakini menjelma menjadi burung reingkarnasi, begitu seterusnya. Burung Phoenix digambarkan sebagai burung yang mati oleh api dan dilahirkan kembali oleh api. Digambarkan mempunyai bulu emas dan merah. Diyakini masa hidup Phoenix adalah 500 – 1461 tahun. Air mata Phoenix dipercaya dapat menyembuhkan luka dan darahnya dapat digunakan sebagai balsem (Zamidra: 2012). Dapat disimpulkan bahwa Burung Phonix merupakan simbol yang menarik. Burung Phoenix dapat hidup di suatu masa. Burung ini sendiri bisa hidup 400, 500, hingga 1460 tahun lamanya. Kemudian di atas sarang inilah burung Phoenix ini akan membakar dirinya sendiri. dari abu sisa pembakarannya maka akan hidup lagi seekor burung Phoenix muda. Demikianlah, cara burung Phoenix ini memperbaharui dirinya sampai berabad-abad usianya.


Analisis Desain Logo Berdasarkan Teori Efektif dan Efisien 

Analisis Desain Logo Berdasarkan Teori Efektif dan Efisien : Robin Landa menuturkan bahwa “A logo is the single graphic design application that will be a part of every other brand design application. It is the signifier. It is the identifier. It is the twosecond “label” or alarm screaming out which brand or company or person or entity you are dealing with” yang bila diartikan menjadi “Logo adalah aplikasi desain grafis tunggal yang akan menjadi bagian dari setiap merek lain aplikasi desain. Ia adalah penanda. Ia adalah pengenal. Ia adalah kedua-dua "label" atau alaram yang berteriak merek mana atau perusahaan atau orang maupun badan anda hadapi”.


Efektivitas Algoritma Youtube sebagai Kunci Keberhasilan Penyebaran Informasi dan Dakwah Islam melalui Media Online

Efektivitas Algoritma Youtube sebagai Kunci Keberhasilan Penyebaran Informasi dan Dakwah Islam melalui Media Online : Penelitian Agus Mulyana Komponen-komponen utama algoritma youtube yang bisa dipergunakan  untuk  memaksimalkan  penyebaran  informasi  dan  dakwah Islam  melalui  media  online,  yaitu  Tema,  Judul,  Deskripsi,  Tags,  Tumbnail, Kualitas    video,    Personalisasi,    Performa,    Faktor    Eksternal.    Efektivitas algoritma   youtubejuga   mampu   mempengaruhi   variable   keberhasilan penyebaran informasi dan dakwah Islam melalui media online sebesar 0.957. Tingkat keberhasilan penyebaran informasi dan dakwah Islam melalui media online   sangatlah   besar   tingkat   keberhasilannya   karena   selain   mudah difahami,  yaitu  sebesar  70.2%  sedangkan  29.8%  dipengaruhi oleh  variabel lain.  Karena  para  penonton  sangatlah  menikmati  informasi  sesuai  dengan tema video yang merekaminati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Interdisiplin Dalam Penelitian Pendidikan Seni Rupa

Objek Kajian Semiotika (LUKISAN KARYA S. SUDJOJONO)

SEMIOTIKA : Penanda dan Petanda